Bagaimana kegiatan yang dilakukan saat mengapreasiasikan sebuah puisi?
B. Indonesia
novinovia16otwk9d
Pertanyaan
Bagaimana kegiatan yang dilakukan saat mengapreasiasikan sebuah puisi?
1 Jawaban
-
1. Jawaban Afina02
Kegiatan apresiasi langsung.
Kegiatan apresiasi langsung adalah kegiatan yang
secara sengaja dilakukan untuk apresiasi, dalam hal ini
untuk memperoleh kenikmatan, menghargai dan menilai
karya sastra secara tepat.
Termasuk dalam kegiatan ini antara lain dengan
membaca karya sastra ( puisi dan prosa fiksi),
mendengarkan/melihat karya sastra dibacakan,
dilakukan/dideklamasikan baik melalui pertunjukan life ,
atau melalui media elektronika.
a. Membaca Karya Sastra (puisi dan prosa fiksi)
Membaca karya sastra di sini bukan sekedar
membaca, tetapi membaca dengan sungguh-
sungguh, dengan empati, dengan kegairahan, sampai
ia menemukan pengalaman pengarang di dalam
karangannya. Pembaca memperoleh kenikmatan, dan
pada akhirnya ia merasa perlu untuk memberikan
penghargaan yang layak terhadap karya sastra.
b. Mendengarkan Karya Sastra Dibacakan/Dilakukan
Mendengarkan karya sastra dibacakan/dilakukan
dapat mengambil bentuk mendengarkan puisi/cerpen
dituturkan, baca dongeng, dst. Kegiatan ini dapat
dilakukan secara life maupun melalui saluran media
elektronik, seperti radio atau televisi, bahkan melalui
rekaman kaset/tape recorder, CD/MP-3/VCD,
komputer/internet, dst.
2. Kegiatan Apresiasi Tidak Langsung.
Kegiatan apresiasi tidak langsung adalah kegiatan di luar
apresiasi langsung yang dapat membantu meningkatkan
dan mengefektifkan kegiatan apresiasi langsung.
Termasuk dalam kegiatan ini antara lain mempelajari
konsep, teori, sejarah, ulasan, yang berhubungan dengan
sastra.
Kegiatan ini akan sangat menunjang kegiatan apresiasi
langsung, sebab –seperti disebutkan di muka- apresiasi
adalah penikmatan pemuasan rasa terhadap hasil sastra
berdasarkan pengenalan, pengalaman, pemahaman,
penalaran, dan pengertian yang sifatnya teoritis.
Jadi jika pengenalan, pengalaman, pemahaman,
penalaran, dan pengertian meningkat, maka apresiasi
kita terhadap karya sastra akan meingkat pula. Dengan
demikian kegiatan apresiasi tidak langsung ini, tidak bisa
dianggap remeh, karena apresiasi tanpa ditunjang
kegiatan tersebut tidak akan efektif.
3. Kegiatan dokumentatif.
Termasuk dalam kegiatan ini antara lain upaya
mengumpulkan atau mengadakan koleksi tentang hasil-
hasil karya sastrawan, mengumpulkan buku, artikel, atau
pembahasan tentang sastra.
4. Kegiatan kreatif.
Termasuk dalam kegiatan ini adalah melakukan upaya
penciptaan karya sastra itu sendiri atau menulis tentang
sastra, seperti menulis kritik, esai, artikel, studi,
penelitian sastra, dan sebagainya.
Menurut Tengsoe Tjahjono kegiatan apresiasi puisi
meliputi:
1. Kegiatan reseptif, kegiatan penerimaan. Termasuk
dalam kegiatan ini adalah kegiatan membaca,
kegiatan analitik, dan kegiatan interpretatif.
2. Kegiatan produktif, kegiatan penciptaan.
3. Kegiatan performansi.
4. Kegiatan dokumentatif.