B. Daerah

Pertanyaan

materi tentang paguneman bahasa sunda atau teori paguneman

1 Jawaban

  • Paguneman merupakan satu istilah yang ada dalam bahasa Sunda. Paguneman adalah dialog atau percakapan dua arah, antara dua orang atau lebih, saling tanya jawab atau saling menimpali, menggunakan kalimat langsung. Bentuk paguneman yang menggunakan kalimat langsung sangat cocok atau sering digunakan dalam membuat naskah drama. Jika dilihat dari suasananya, ada dua jenis paguneman, yaitu paguneman resmi dan paguneman tidak resmi. Contoh paguneman resmi adalah seperti diskusi atau dalam bahasa Sunda disebut. "sawala". Sedangkan contoh paguneman tidak resmi adlah seperti percakapan sehari-hari dengan teman sendiri atau dengan orang tua sendiri.

    Di dalam paguneman ada beberapa ketentuan, aturan atau pedoman yang perlu diperhatikan agar percakapan yang ada dalam paguneman dapat berlangsung dengan efektif atau dapat dimengerti dengan baik. Ketentuan tersebut adalah ynag terkait dengan keras pelannya suara atau lafal saat melakukan dialog, tingg rendahnya suara atau dalam bahasa Sunda dikenal dengan sebutan "lentong", pilihan kata-kata yang tepat saat melakukan percakapan, serta penjiwaan saat melakukan percakapan. Pada dasarnya aturan tersebut juga berlaku untuk paguneman atau percakapa yang menggunakan bahasa apa saja, baik bahasa Sunda maupun bahasa Indonesia.

    Tetapi khusus untuk paguneman yang menggunakan bahasa Sunda, terkait dengan pilihan kata yang digunakan, ada aturan lainnya yang perlu diperhatikan, yaitu terkait dengan ragam bahasa Sunda yang digunakan. Dalam percakapan atau paguneman bahasa Sunda, penggunaan ragam bahasa yang tepat atau konsisten sangat penting. Dalam bahasa Sunda ada dua ragam bahasa, yaitu yang disebut Ragam Basa Hormat / Lemes (halus) dan Ragam Basa Loma (akrab/kasar).

Pertanyaan Lainnya