Sejarah

Pertanyaan

Penyebab renggangnya dwi tunggal

1 Jawaban

  • Mata pelajaran: IPS Sejarah

    Kelas: XII SMA

    Kategori: Perjuangan Mempertahankan Integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia

    Kata kunci: dwi tunggal, PKI, nasakom, demokrasi terpimpin, multipartai

    Pembahasan:

    Walaupun berbeda suku, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta sudah bersahabat sejak masa penjajahan. Mereka berjuang melalui organisasi kebangsaan yang berbeda. Mereka berupaya untuk meraih kemerdekaan bagi bangsa Indonsia. Pada sidang PPKI pertama tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan beberapa keputusan yaitu sebagai berikut:

    a)Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945

    b)Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden RI.

    c)Pada masa peralihan, tugas presiden dibantu komite nasional.

    Karena beliau berdua telah memproklamirkan kemerdekaan maka mereka disebut dengan julukan “dwi tunggal”. Dwi berarti 2, tunggal berarti 1, jadi artinya 2 yang menjadi 1.

    Seiring dengan perkembangan politis, terjadi perbedaan pendapat antara Presiden Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta. Oleh karena itu menyebabkan renggangnya hubungan diantara mereka. Berikut penyebab rengganya dwi tunggal:

    a)Dimulai dari zaman pergerakan nasional. Sooekarno menyukai aksi penggalangan massa untuk membangkitkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui pidato-pidatonya. Sedangkan Drs. Mohamad Hatta jalan kaderisasi agar muncul banyak pemimpin bangsa yang menyuarakan pergerakan kebangsaan.

    b)Dalam kaitannya dengan para penjajah: Soekarno lebih suka nonkooperatif pada penjajah sebaliknya Drs. Moh Hatta lebih memilih jalan kooperatif dengna jalur diplomasi.

    c) Adanya perbedaan ideologi antara Presiden Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta. Soekarno mengganggap bahwa demokrasi konstitusional tidak cocok bagi bangsa Indonesia.  Dalam pidato Soekarno beliau berkata bahwa dia sangat gembira jika pemimpin partai berunding dan meutuskan untuk mengubur partai. Sebaliknya Drs. Moh Hatta beraliran democrat dan berpikiran bahwa demokrasi konstitusional cocok bagi Indonesia berpikiran bahwa sebaiknya di Indonesia ada banyak partai. Menurut Drs. Mohammad Hatta, multipartai ialah unsur pokok dalam kedaulatan rakyat.

    d)Karena adanya banyak pergolakan politik dan demi keamanan Negara maka Soekarno mengambil alih pemerintahan dan muncullah Demokrasi Terpimpin. Soekarno mengeluarkan Konsepsi Presiden pada tanggal 21 Februari 1957. Drs. Mohammad Hatta tidak setuju dengan keputusan dari Soekarno tersebut karena sentralisasi kekuasaan berada pada figure presiden.

    e)Soekarno mengungkapkan politik nasakom yang disukai oleh Partai Komunis Indonesia. Sedangkan PKI sangat membenci Drs. Moh Hatta.

    f) Adanya perbedaan strategi dan orientasi politiknya. Ir. Soekarno ingin kepemimpinan yan g langgeng, beliau ingin meneruskan perjuangan revolusi. Mneurut Soekarno, presiden adalah pemimpin besar revolusi (PBR). Seluruh pejabat yang memimpin lembaga tinggi dan tertinggi Negara diberi pangkat menteri sehingga kedudukan seluruh pejabat tersebut berada dibawah presiden. Sebaliknya Drs. Mohammad Hatta telah berpikir maju untuk segera mengakhiri Revolusi menuju kearah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

    Imbas dari banyaknya ketidakcocokan anatara Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta maka Drs. Moh Hatta meletakkan jabatan wakil presiden pada tanggal 1 Desember 1956. Walaupun demikian, Drs Mohammad Hatta pernah berkata bahwa “baik buruknya Soekarno, dia tetap presiden saya”.

     

     

    Gambar lampiran jawaban claramatika

Pertanyaan Lainnya