Apa fungsi pori (ostium) pada porifera?

Kelas: x sma

Pelajaran: BIOLOGI

Kategori: kingdom animalia

Kata kunci: porifera / ostium

    Fungsi pori atau ostium pada porifera yaitu sebagai jalan masuknya air ke dalam tubuh porifera.    

Ciri utama dari filum porifera yaitu tubuhnya berpori.  

Lubang lubang di seluruh dinding tubuhnya ini lah yang kita sebut denga ostium.  

Nantinya pori atau ostium ini berfungsi untuk jalan masuknya air yang mengandung plankton sebagai makanan porifera menuju ke rongga di tengah tubuh porifera.  

Rongga di tengah tubuh porifera ini kemudian kita sebut dengan spongocoel.  

Di dalam spongocoel, air yang mengandung plankton akan mengalami penyaringan oleh mikrovilli yang dimiliki oleh koanosit.  

Plankton yang tersaring mikrovilli akan dimasukkan ke dalam sel koanosit untuk dicerna oleh sel koanosit.  

Setelah dicerna, maka zat makanan akan diedarkan ke seluruh tubuh porifera oleh sel amoebosit.  

Nah, air yang sudah tidak mengandung plankton kemudian akan dibuang melalui lubang di bagian atas yang kita sebut dengan oskulum.  

Sehingga rute aliran air pada porifera ini dapat kita tulis sebagai berikut ini:  

 ostium -> spongocoel -> oskulum  

Aliran air ini akan selalu tetap dan tidak berubah, karena terdapat flagel dari sel koanosit yang akan menggerakkan arah arus air sehingga air akan selalu masuk dari ostium dan akan keluar dari oskulum.  

Berdasarkan tipe saluran airnya, profera dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1.       Ascon, yaitu saluran air yang sederhana  
2.       Sycon, yaitu saluran air yang berlekuk  
3.       Leucon, yaitu saluran air yang bercabang