B. Indonesia

Pertanyaan

Ringkasan dari teks eksemplum operasi zebra

1 Jawaban

  • Operasi ZebraKejadian yang membuat saya sadar akan pentingnya menaati peraturan negara ini terjadi ketika saya sudah semester II. Biasanya, hampir setiap minggusaya pulang ke rumah pada Jumat sore dan akan kembali keSemarang pada Minggu sore. Suatu ketika, saya dan kakak saya memutuskan untuk kembali ke Semarang pada Senin pagi supaya waktu lebih lama di rumah. Kami berangkat pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan sepeda motor.Ketika akan berangkat, kakak menyuruh saya untuk di depan karena dia mengantuk. Saya-pun menuruti permintaannya meskipun pada saat itu saya belum mempunyaiSIM. Kakak saya berpesan, “jika nanti ada operasi zebra, kamu berhenti saja. Jangan panik”. Satu jam menempuh perjalananrasanya aman-aman saja, tidak ada operasi apapun. Kemudian kami sampai di perbatasan Kebumen-Purworejo, tidak ada operasi juga di sana.Saya pun dengan percaya diri membawa motor dengan kecepatan tinggi. Ketika sampai di Kecamatan Kutoarjo, tiba-tibadari jarak 500 meter, saya melihat banyak orang dengan rompi berwarna hijau menyala. Sontak saya langsung membanting setang ke kiri. Namun celakanya, di depan saya ada sebuah selokan kecil. Saya pun kembali membanting setang ke kiri, akan tetapi setang tak dapat dibelokkan karena tertahan oleh tas yang saya gendong di depan. Motor saya terjatuh dan kami terpelanting.Kami mengalami luka-luka dan dibawa ke salah satu rumah warga. Ketika ada seorang polisiyang akan mendekati kami, kakak saya berpesan, “ketika nanti ditanya polisi, siapa yang mengemudi, bilang saja kakak. Kakak tadi jatuh karena mengantuk”. Saya hanya mengangguk mendengar permintaan kakak saya. Benar saja, polisi tersebut menanyakan hal serupa dan meminta kakak saya untuk memperlihatkan SIM beserta STNK-nya.Sepeninggal polisi tersebut, si pemilik rumah keluar dan mengobati luka kami. Beruntung polisi tidak mencurigai kalau saya yang megendarai sepeda motor tersebut. Tuhan masih memberikan kami keselamatan walaupun kami mengalami banyak luka. Dari kejadian tersebut, saya menjadi mengertiakan pentingnya menaati peraturan negara termasuk peraturan berlalu lintas dan membuat saya untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.Penggembala beserta SerigalanyaDiawali, adalah seorang anak gembala yang selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat dengan hutan yang gelap dan banyak pohon nan rindang dan tidak jauh dari kampungnya. Disebabkan mulaimerasa bosan tinggal di daerah peternakan tersebut, dia menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, diamerasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana. Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya. Anak gembala itu berpikir bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang sekampungnya datang untuk membantunya. Dan anak gembala itu sekarang walaupuntidak melihat seekor serigala pun, dia berpura-pura lari ke arah kampungnya dan berteriaksekeras-kerasnya, “Serigala, serigala!”Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasilmenipu orang-orang sekampung.Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, “Serigala! serigala!”, kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.Pada suatu sore ketika mataharimulai terbenam, seekor serigalabenar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, “Serigala! serigala!” Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. “Dia tidak akan bisa menipu kita lagi,” katamereka.Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.Dalam hidup ini kita memerlkankepercayaan dari orang lain. Sekali berbohong kita tak akan dipercaya orang lain. Walaupun apa yang kita katakan itu benar sekalipun, orang tak percaya lagi. Jadi, jagalah kepercayaan orang dengan selalu berkata benar.

Pertanyaan Lainnya